Sumber: http://cyiberart.blogspot.com/2012/10/membuat-kursor-animasi-mulur.html#ixzz2CS4PrDtY

Majas dan Kata Penghubung



MAJAS
A.PENGERTIAN
Majas adalah Gaya bahasa dalam bentuk tulisan maupun lisan yang dipakai dalam suatu karangan yang bertujuan untuk mewakili perasaan dan pikiran si pengarang.
MACAM-MACAM MAJAS (GAYA BAHASA)

1.Majas Klimaks
Adalah semacam gaya bahasa yang menyatakan beberapa hal yang dituntut semakin lama semakin meningkat.
Contoh : Kesengsaraan membuahkan kesabaran, kesabaran pengalaman, dan pengalaman harapan.

2.Majas Antiklimaks
Adalah gaya bahasa yang menyatakan beberapa hal berurutan semakin lama semakin menurun.
Contoh : Ketua pengadilan negeri itu adalah orang yang kaya, pendiam, dan tidak terkenal namanya

3.Majas Paralelisme
Adalah gaya bahasa penegasan yang berupa pengulangan kata pada baris atau kalimat.Contoh : Jika kamu minta, aku akan dating

4.Majas Antilesis
Adalah gaya bahasa yang menggunakan pasangan kata yang berlawanan maknanya.
Contoh : Kaya miskin, tua muda, besar kecil, smuanya mempunyai kewajiban terhadap keamanan bangsa.

5.Majas Epizeuksis
Adalah repetisi yang bersifat langsung, artinya kata yang dipentingkan diulang beberapa kali berturut-turut.
Contoh : Kita harus bekerja, bekerja, dan bekerja untuk mengajar semua ketinggalan kita.

6.Majas Tautotes
Adalah repetisi atas sebuah kata berulang-ulang dalam sebuah konstruksi.
Contoh : kau menunding aku, aku menunding kau, kau dan aku menjadi seteru

7.Majas Anafora
Adalah repetisi yang berupa perulangan kata pertama pada setiap garis.
Contoh : Apatah tak bersalin rupa, apatah boga sepanjang masa

8. Majas Epistrofora
Adalah repetisi yang berwujud perulangan kata atau frasa pada akhir kalimat berurutan
Contoh : Bumi yang kau diami, laut yang kau layari adalah puisi,Udara yang kau hirupi, air yang kau teguki adalah puisi

9.Majas Simploke
Adalah repetisi pada awal dan akhir beberapa baris atau kalimat berturut-turut.
Contoh : Kau bilang aku ini egois, aku bilang terserah aku. Kau bilang aku ini judes, aku bilang terserah aku

10.Majas Mesodiplosis
Adalah repetisi di tengah-tengah baris-baris atau beberapa kalimat berurutan.
Contoh : Para pembesar jangan mencuri bensin. Para gadis jangan mencari perawannyasendiri.

11.Majas Epanalepsis
Adalah pengulangan yang berwujud kata terakhir dari baris, klausa atau kalimat, mengulang kata pertama.
Contoh : Kita gunakan pikiran dan perasaan kita.

12.Majas Anadiplosis
Adalah kata atau frasa terakhir dari suatu klausa atau kalimat menjadi kata atau frasa pertama dari klausa berikutnya.
Contoh : Dalam baju ada aku, dalam aku ada hati. Dalam hati : ah tak apa jua yang ada.

13.Majas Aliterasi
Adalah gaya bahasa yang memanfaatkan kata – kata yang bunyi awalnya sama. Contoh : Inikah Indahnya Impian ?

14.Majas Asonansi
Adalah gaya bahasa berupa perulangan bunyi vokal yang sama.
Contoh : Ini luka penuh luka siapa yang punya

15.Majas Anastrof atau Inversi
Adalah gaya bahasa yang dinyatakan oleh pangubahan suatu kalimat.
Contoh : Aku dan dia telah bertemu > Telah bertemu, aku dan dia

16.Majas Apofasis atau Preterisio
Adalah gaya bahasa dimana penulis atau pengarang menegaskan sesuatu, tetapi tampaknyamenyangkal.
Contoh : Saya tidak mau mengungkapkan dalam forum ini bahwa saudara telahmenggelapkan ratusan juta rupiah uang Negara

17.Majas Apostrof 
Adalah gaya bahasa yang berbentuk pengalihan amanat dari para hadirin kepada sesuatuyang tidak hadir.
Contoh : Hai kamu semua yang telah menumpahkan darahmu untuk tanah air bercinta ini berilah agar kami dapat mengenyam keadilan dan kemerdekaan seperti yang pernah kau perjuangkan


18.Majas Asindeton
Adalah gaya bahasa yang menyebutkan secara berturut-turut tanpa menggunakan kata penghubung agar perhatian pembaca beralih pada hal yang disebutkan.
Contoh : Dan kesesakan kesedihan, kesakitan, seribu derita detik-detik penghabisan orangmelepaskan nyawa.

19.Majas Polisindeton
Adalah gaya bahasa yang menyebutkan secara berturut-turut dengan menggunakan kata penghubung.
Contoh : Kemanakah burung-burung yang gelisah dan tak berumah dan tak menyerah padagelap dan dingin yang merontokkan bulu-bulunya?

20.Majas Kiasmus
Adalah gaya bahasa yang berisi perulangan dan sekaligus mengandung invers. Contoh : Mereka yang kaya merasa miskin, dan yang miskin merasa kaya

21.Majas Elipsis
Adalah gaya bahasa yang manghilangkan suatu unsur kalimat.
Contoh : Kami ke rumah nenek ( penghilangan predikat pergi )

22.Majas Eufimisme
Adalah gaya bahasa yang menggunakan kata – kata / ungkapan halus / sopan. Contoh : Para tunakarya itu perlu diperhatikan

23.Majas Litotes
Adalah gaya bahasa yang digunakan untuk mengecilkan kenyataan dengan tujuan untuk merendahkan hati.
Contoh : Mampirlah ke gubuk saya ( Padahal rumahnya besar dan mewah )

24.Majas Histeron Proteron
Adalah gaya bahasa yang merupakan kebailikan dari sesuatu yang logis atau kebalikan darisesuatu yang wajar.Contoh :
Bila ia sudah berhasil mendaki karang terjal itu, sampailah ia di tepi pantai yangluas dengan pasir putihnya

25.Majas Pleonasme
Adalah gaya bahasa yang menggunakan kata – kata secara berlebihan dengan maksud untuk menegaskan arti suatu kata
Contoh : Darah merah membasahi baju dan tubuhnya

26.Majas Tautologi
Adalah gaya bahasa yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan kata – kata yang sama artinya ( bersinonim ) untuk mempertegas arti.
Contoh : Kejadian itu tidak saya inginkan dan tidak saya harapkan

27.Majas Parifrasis
Adalah gaya bahasa yang menggantikan sebuah kata dengan frase atau serangkaian katayang sama artinya.
Contoh : Kedua orang itu bersama calon pembunuhnya segera meninggalkan tempat itu

28.Majas Prolepsis atau Antisipasi
Adalah gaya bahasa dimana orang mempergunakan lebih dahulu kata-kata atau sebuah katasebelum peristiwa atau gagasan yang sebenarnya terjadi.
Contoh : Keua orang tua itu bersama calon pembunuhnya segera meninggalkan tempat itu.

29.Majas Erotesis atau Pertanyaan Retoris
Adalah gaya bahasa yang berupa kalimat tanya yang jawabanya sudah diketahui.
Contoh : Siapakah yang tidak ingin hidup ?

30.Majas Silepsis dan Zeugma
Adalah gaya dimana orang mempergunakan dua konstruksi rapatan denganmenghubungkan sebuah kata dengan dua kata yang lain sebenarnya hanya salah satunyamempunyai hubungan sebuah kata dengan dua kata yang lain sebenarnya hanya salahsatunya mempunyai hubungan dengan kata pertama.
Contoh : Ia menundukkan kepala dan badannya untuk memberi hormat kepada kami.

31.Majas Koreksio atau Epanortosis
Adalah gaya bahasa yang mula-mula menegaskan sesuatu, tetapi kemudianmemperbaikinya.
Contoh : Silakan pulang saudara-saudara, eh maaf, silakan makan.

32.Majas Hiperbola
Adalah gaya bahasa yang memberikan pernyataan yang berlebih-lebihan.
Contoh : Kita berjuang sampai titik darah penghabisan
33.Majas Metafora
Adalah gabungan dua hal yang berbeda yang dapat membentuk suatu pengertian baru.
Contoh : Raja siang, kambing hitam
34. Majas Alegori
Adalah majas perbandingan yang memperlihatkan suatu perbandingan yang utuh. Contoh : Suami sebagai nahkoda, Istri sebagai juru mudi
35. Majas Personifikasi
Adalah majas yang melukiskan suatu benda dengan memberikan sifat – sifat manusia kepada benda, sehingga benda mati seolah-olah hidup.
Contoh : Awan menari – nari di angkasa, baru saja berjalan 8 km mobilnya sudah batuk – batuk
36. Majas Perumpamaan ( Majas Asosiasi )
Adalah suatu perbandingan dua hal yang berbeda, namun dinyatakan sama.
Contoh : Bagaikan harimau pulang kelaparan, seperti menyulam di kain yang lapuk
37. Majas Ironi
Adalah gaya bahasa yang bersifat menyindir dengan halus.
Contoh : Bagus sekali tulisanmu, sampai – sampai tidak bisa dibaca
38. Majas Sinisme
Adalah majas yang menyatakan sindiran secara langsung.
Contoh : Perilakumu membuatku kesal
39. Majas Oksimoron
Adalah majas yang antarbagiannya menyatakan sesuatu yang bertentangan.
Contoh : Cinta membuatnya bahagia, tetapi juga membuatnya menangis
40. Majas Metonimia
Adalah majas yang memakai merek suatu barang.
Contoh : Kami ke rumah nenek naik kijang
41. Majas Alusio
Adalah majas yang mempergunakan peribahasa / kata – kata yang artinya diketahui umum.
Contoh : Upacara ini mengingatkan aku pada proklamasi kemerdekaan tahun 1945
42. Majas Antanaklasis
Adalah majas yang mengandung ulangan kata yang sama dengan makna yang berbeda.
Contoh : Ibu membawa buah tangan, yaitu buah apel merah
43. Majas Repetisi
Adalah majas perulangan kata – kata sebagai penegasan.
Contoh : Selamat tinggal pacarku, selamat tinggal kekasihku
44. Majas Simbolik
Adalah majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan membandingkan dengan benda – benda lain.
Contoh : Dia menjadi lintah darat
45. Majas Antonomasia
Adalah majas yang menyebutkan nama lain terhadap seseorang yang berdasarkan ciri / sifat menonjol yang dimilikinya.
Contoh : Si pincang, Si jangkung, Si kribo

KATA PENGHUBUNG
A.PENGERTIAN

Kata penghubung disebut juga kata sambung atau konjungsi.
Kata penghubung adalah kata tugas yang menghubungkan antarklausa, antarkalimat, dan antarparagraf. Kata penghubung antarklausa biasanya terletak di tengah-tengah kalimat, sedangkan kata penghubung antarkalimat di awal kalimat (setelah tanda titik, tanda seru, dan tanda tanya), dan kata penghubung antarparagraf letaknya di awal paragraf.

B.Macam-macam kata penghubung dan fungsinya:

1. Menyatakan gabungan: dan, lagi, lagipula, serta
2.
Menyatakan pertentangan/perlawanan: tetapi, akan tetapi, melainkan, namun, sedangkan, padahal
3.
Menyatakan waktu: ketika, sebelum, sejak, tatkala, dan sebagainya
4.
Menyatakan tujuan: agar, supaya, untuk
5.
Menyatakan sebab: sebab, karena, karena itu
6.
Menyatakan akibat: sehingga, maka, sampai-sampai
7.
Menyatakan syarat: jika, apabila, kalau, asalkan
8.
Menyatakan tak bersyarat: walaupun, meskipun, biarpun
9.
Menyatakan perbandingan: seperti, bagai, umpama, daripada
10.
Menyatakan korelatif: semakin...semakin, tidak hanya...tetapi, ...sedemikian rupa...sehingga, baik...maupun
11.
Menyatakan pilihan: atau
12.
Menyatakan rincian: yakni, adalah, yaitu
13.
Menyatakan penjelas: bahwa
14.
Menyatakan urutan: mula-mula, lalu, kemudian
15.
Menyatakan pembatasan: kecuali, asal, selain.

2 komentar:

Posting Komentar